Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 10 September 2015

Akuntansi itu Rumit tapi Menarik






Jadi ‘Mahasiswa Akuntansi’ Itu Menyenangkan, Tapi Susah Dijalani

 
Menyenangkan Belajar Akuntansi


Akuntansi. Pasti yang terbayang itu adalah kumpulan angka yang seperti menari-nari di buku kamu. Hmm, jadi mahasiswa Akuntansi itu ternyata nggak selalu menyenangkan. Siapa bilang jadi anak jurusan Akuntansi itu semudah membalikkan telapak tangan? Jadi anak Akuntansi itu butuh kerja keras. Ya, sangat butuh kerja keras.
Akuntansi itu sobat, ibarat seperti kita lagi jualan, harus dituntut pakai logika, apalagi kalau membahas mengenai perusahaan dagang, pasti akan menemui pengalaman yang nggak akan terpikirkan sebelumnya. Ada retur, ada buku besar pembantu, ada persediaan, ada metode-metode yang digunakan untuk menghitung persediaan dan berbagai kegiatan akuntansi. 
Apa aja sih, plus dan minus jadi mahasiswa Akuntansi ? Yuk, simak ulasan dari berkuliah.com ini!

Anak Akuntansi itu: Kreatif meneliti dan tekun

Percaya atau nggak, anak Akuntansi itu dijamin kreatif. Kreatif dalam meneliti maksudnya. Lah, gimana nggak mau kreatif, kita dituntut untuk selalu memahami efek pasar modal yang ada di luar sana. Kita juga dituntut untuk memahami bagaimana seluk beluk dunia perekonomian. Keren kan? Banyak orang menilai anak akuntansi hanya berkutat pada debet-kredit. Sebenarnya Akuntansi tidak hanya berisi debet-kredit, banyak hal lain yang lebih menarik dan lebih menantang yang dipelajari di akuntansi selain debet-kredit. Masalah debit-kredit hanyalah permasalahan letak kiri dan kanan, tidak lebih. Akan tetapi, mahasiswa perlu melihat informasi apa yang terwakili oleh debit-kredit, jika mahasiswa terlalu menganggap mudah tapi tidak tahu artinya, ini sama saja dengan tidak memahami letak kanan-kiri, sisi debet-kredit. 
Ketika kamu masuk di Jurusan Akuntansi, keteraturan dan ketertiban akan menjadi penonggak keberhasilan kamu dalam menjalankan fungsi-fungsi akuntansi, sehingga kamu akan diarahkan agar dapat menyajikan laporan keuangan sesuai dengan periodenya (prinsip matching), dan kamu pun akan selalu diingatkan agar dapat menyimpan (mendokumentasikan) bukti-bukti seluruh transaksi secara lengkap, rapi dan berurutan. Dari situlah kemudian kamu akan menjadi orang-orang yang tertib dan teratur dalam menjalankan aktivitas keseharian.
Jadi Akuntan yang handal 

Setelah lulus, kamu bisa bekerja di divisi keuangan di berbagai perusahaan, baik swasta maupun milik pemerintah seperti BPKP, BPK dan Dirjen Pajak. Kamu juga bisa bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP). Salah satu orang sukses dari lulusan akuntansi adalah Bapak Johnny Darmawan Danusasmita, mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor. Ia adalah lulusan jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Pernah bekerja sebagai auditor di PricewaterhouseCoopers (PwC) Jakarta, sebelum akhirnya bergabung di grup Astra. Presiden Direktur adalah jabatan tertinggi di sebuah perusahaan itu artinya mereka yang dari jurusan Akuntansi juga berpeluang menduduki posisi ini.
Lulusan Akuntansi disebutSarjana Ekonomi dan mendapat gelar S.E. Jika setelah lulus kamu ingin menjadi akuntan publik, maka harus mengikuti pendidikan profesi akuntansi dulu selama 1 tahun, setelah itu berhak mendapat register negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Gelar kamu akan bertambah menjadi S.E., Ak. Dan setelah itu kamu bisa membuka praktek atau membuka kantor sendiri sebagai seorang akuntan publik. 
Apa yang dikerjakan oleh seorang akuntan publik jika sudah bisa membuka praktek sendiri? Kamu ibarat seorang pengusaha yang bisa memberikan jasa pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax service), jasa konsultasi manajemen (management advisory services) dan jasa akuntansi (accounting services) kepada perusahaan-perusahaan.Tapi ingat, apapun pilihan pekerjaan kamu, akan selalu diikat dengan aturan etika profesi akuntan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About