Jadi ‘Mahasiswa Akuntansi’ Itu Menyenangkan, Tapi Susah Dijalani
Menyenangkan Belajar Akuntansi |
Akuntansi. Pasti yang terbayang itu adalah kumpulan angka yang seperti
menari-nari di buku kamu. Hmm, jadi mahasiswa Akuntansi itu ternyata
nggak selalu menyenangkan. Siapa bilang jadi anak jurusan Akuntansi itu
semudah membalikkan telapak tangan? Jadi anak Akuntansi itu butuh kerja
keras. Ya, sangat butuh kerja keras.
Akuntansi itu sobat, ibarat seperti kita lagi jualan, harus dituntut
pakai logika, apalagi kalau membahas mengenai perusahaan dagang, pasti
akan menemui pengalaman yang nggak akan terpikirkan sebelumnya. Ada
retur, ada buku besar pembantu, ada persediaan, ada metode-metode yang
digunakan untuk menghitung persediaan dan berbagai kegiatan akuntansi.
Anak Akuntansi itu: Kreatif meneliti dan tekun
Percaya atau nggak, anak Akuntansi itu dijamin kreatif. Kreatif dalam
meneliti maksudnya. Lah, gimana nggak mau kreatif, kita dituntut untuk
selalu memahami efek pasar modal yang ada di luar sana. Kita juga
dituntut untuk memahami bagaimana seluk beluk dunia perekonomian. Keren
kan? Banyak orang menilai anak akuntansi hanya berkutat pada
debet-kredit. Sebenarnya Akuntansi tidak hanya berisi debet-kredit,
banyak hal lain yang lebih menarik dan lebih menantang yang dipelajari
di akuntansi selain debet-kredit. Masalah debit-kredit hanyalah
permasalahan letak kiri dan kanan, tidak lebih. Akan tetapi, mahasiswa
perlu melihat informasi apa yang terwakili oleh debit-kredit, jika
mahasiswa terlalu menganggap mudah tapi tidak tahu artinya, ini sama
saja dengan tidak memahami letak kanan-kiri, sisi debet-kredit.
Ketika kamu masuk di Jurusan Akuntansi, keteraturan dan ketertiban akan
menjadi penonggak keberhasilan kamu dalam menjalankan fungsi-fungsi
akuntansi, sehingga kamu akan diarahkan agar dapat menyajikan laporan
keuangan sesuai dengan periodenya (prinsip matching), dan kamu
pun akan selalu diingatkan agar dapat menyimpan (mendokumentasikan)
bukti-bukti seluruh transaksi secara lengkap, rapi dan berurutan. Dari
situlah kemudian kamu akan menjadi orang-orang yang tertib dan teratur
dalam menjalankan aktivitas keseharian.
Jadi Akuntan yang handal
Setelah lulus, kamu bisa bekerja di divisi keuangan di berbagai
perusahaan, baik swasta maupun milik pemerintah seperti BPKP, BPK dan
Dirjen Pajak. Kamu juga bisa bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan
Publik (KAP). Salah satu orang sukses dari lulusan akuntansi adalah
Bapak Johnny Darmawan Danusasmita, mantan Presiden Direktur PT Toyota
Astra Motor. Ia adalah lulusan jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Trisakti. Pernah bekerja sebagai auditor di
PricewaterhouseCoopers (PwC) Jakarta, sebelum akhirnya bergabung di grup
Astra. Presiden Direktur adalah jabatan tertinggi di sebuah perusahaan
itu artinya mereka yang dari jurusan Akuntansi juga berpeluang menduduki
posisi ini.
Lulusan Akuntansi disebutSarjana Ekonomi dan mendapat gelar S.E. Jika
setelah lulus kamu ingin menjadi akuntan publik, maka harus mengikuti
pendidikan profesi akuntansi dulu selama 1 tahun, setelah itu berhak
mendapat register negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan
Publik (USAP). Gelar kamu akan bertambah menjadi S.E., Ak. Dan setelah
itu kamu bisa membuka praktek atau membuka kantor sendiri sebagai
seorang akuntan publik.
Apa yang dikerjakan oleh seorang akuntan publik jika sudah bisa membuka
praktek sendiri? Kamu ibarat seorang pengusaha yang bisa memberikan jasa
pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax service), jasa konsultasi manajemen (management advisory services) dan jasa akuntansi (accounting services) kepada perusahaan-perusahaan.Tapi ingat, apapun pilihan pekerjaan kamu, akan selalu diikat dengan aturan etika profesi akuntan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar